Business Process Management

Apa yang dimaksud dengan Business?

  • Business adalah semua aktivitas yang dilakukan baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa kepada pelanggan dan sebagai untuk mencari keuntungan sebagai upaya dalam pengembalian investasi kepada stakeholder.

Apa yang dimaksud dengan Proses?

  • Sekumpulan aktivitas atau perilaku yang dilakukan oleh manusia ataupun mesin (otomatis) untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Definisi dari Business Process

Picture1

Karakteristik Bisnis Proses

  • Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, input, serta output yang jelas.
  • Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
  • Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
  • Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
  • Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
  • Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.

Business Process Management

  • Sebuah pendekatan yang dilakukan dengan melakukan identifikasi, desain, eksekusi, dokumentasi, pengukuran, pengawasan dan pengendalian bisnis proses baik yang dilakukan secara manual atau terotomatisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan yang sesuai dengan tujuan strategis perusahaan.

Perbedaan Business Process Management (BPM) dengan Business Process Improvement (BPI)

  • BPI biasanya menyiratkan proyek atau perbaikan yang unik dalam mendesain ulang atau memperbaiki proses.

BPM  menyiratkan komitmen permanen organisasi yang sedang berlangsung untuk mengelola proses organisasi.

BPM Lifecycle

process analys merancang proses bisnis yang ingin diimplementasikan dengan memanfaatkan berbagai tool yang ada (misalnya Microsoft Visio) ataupun hanya dengan bermodalkan kertas.

Faktor yang harus dipertimbangan saat merancang:

1. Jumlah SDM yang dimiliki

2. Alokasi biaya untuk proses

3. Metode pembagian tugas

4. Waktu pengerjaan untuk setiap stage pada proses

  • Komputerisasi proses (pembangunan software) dilakukan oleh software developer.

Komputerisasi proses adalah pembangunan perangkat lunak yang merupakan representasi dari proses tersebut. Tahapan ini dilakukan oleh profesional IT (karyawan di divisi IT ataupunoutsourcing ke perusahaan software).

  • Eksekusi proses dilakukan oleh end-user (karyawan, mitra, pelanggan).

Pada tahap eksekusi, end-user (karyawan, mitra, pelanggan) akan dapat memulai (meng-initiate/men-trigger) suatu proses bisnis

– E-Procurement (Triger dengan mengajukan permohonan pengadaan barang)

Berkolaborasi dengan pengguna lain yang terlibat pada pada proses tersebut.

– Pihak Logistik melakukan seleksi terhadap vendor

  • Mengawasi jalannya proses (monitoring) dilakukan oleh business analyst.

Proses Bisnis mungkin tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Business analyst mendapatkan “fakta” baru yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

–Adanya bottleneck pada situasi tertentu (busy hour)

–Kekurangan SDM

Perubahan dapat dilakukan misalnya dengan mengubah :

  • flowchart
  • menambah alokasi SDM

proses modelling

Di dalam business proses menunjukkan orang dengan sistem model yang mempunyai :

  1. Organizing (structuring)
  2. Heurustics (discovery,learning)
  3. Forecasting (predicting)
  4. Measuring (quantitying)
  5. explaining (teaching)
  6. Veritification (validation)
  7. Control (constrains)

 

Process Modelling

Pemodelan proses menggabungkan serangkaian proses dan keterampilan yang memberikan wawasan dan pemahaman tentang proses bisnis dan memungkinkan analisis, desain dan kinerja pengukuran.

“Business Process Modeling” adalah serangkaian kegiatan yang terlibat dalam menciptakan representasi dari proses bisnis yang ada atau yang diusulkan. Pemodelan proses bisnis memberikan perspektif end-to-end dari sebuah organisasi utama, pendukung dan proses manajemen.

Benefits of Modeling

Ini adalah beberapa manfaat dari pemodelan:

  • Model relatif cepat, mudah dan murah untuk selesai
  • Model mudah dimengerti (bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk lain dari dokumentasi)
  • Model menyediakan dasar untuk pengukuran
  • Model memfasilitasi proses simulasi dan analisis dampak
  • Model mempengaruhi berbagai standar dan seperangkat teknik