Cerita singkat tentang film “The Billionaire”

Nonton film ? siapa sih yang ga suka nonton film. ini adalah salah satu cara kita (anak muda jaman sekarang) untuk menghabiskan waktu luang, bener ga ? mungkin banyak sih jenis jenis film yang beredar di indonesia. Mulai dari film cinta cintaan, action, komedi dll. Tapi pernah ga sih kalian nonton film yang berisi tentang motivasi atau pelajaran hidup ? nah kali ini saya akan membahas salah satu film motivasi favorit saya yaitu “The Billionaire”

 

Film ini berisi kisah anak muda yang sukses di umur 19 tahun. lho ? 19 tahun ? ga salah tuh ? ya ngga lah. Semua kesuksesan yang dia raih, tidak dengan mudah dia dapatkan. Semua itu ia peroleh dengan usaha dan tekad yang kuat.

Berawal dari seorang anak muda yang gemar bermain game online. Setiap hari ia bermain game tersebut tanpa mengenal waktu dan tempat. Sampai suatu saat, ada seseorang yang menawar barang yang dimiliki anak tersebut di dalam game dengan harga yang tinggi. Disinilah asal mula otak bisnisnya berjalan, dan pada akhirnya dia menjadi penjual barang di game tersebut. Namun, kesuksesan belum berpihak kepada dia. Pihak game membanned akun anak tersebut karena telah melakukan hal yang ilegal.

Namun anak ini tidak berputus asa, ia berusaha mencari penghasilan lagi. Dan akhirnya dia memiliki ide untuk membeli DVD Player bajakan karena menurut dia, itu merupakan bisnis dengan prospek yang bagus. Namun kenyataanya berkata lain, ia ditipu habis habisan oleh penjualnya, karena barang yang dijualnya memiliki kualitas yang sangat buruk. Marah, kesal, sedih, semua perasaan itu bercampur aduk di benak anak tersebut. Namun lagi lagi anak ini belum menyerah.

Sampai akhirnya ia melihat prospek bisnis yang lumayan, yaitu berjualan kacang di mall. Pada awalnya ia mendapatkan banyak rintangan, namun satu persatu dapat ia selesaikan. Tapi lagi lagi kesuksesan belum berpihak kepada dia. Pihak mall melarang ia untuk berjualan kacang, karena asap dari pembakaran kacang merusak langit langit mall.

Sampai pada suatu hari, ia mencoba makanan yang masih jarang di kotanya, yaitu rumput laut kering. Akhirnya ia memutuskan untuk mecoba memproduksi rumput laut kering ini. Berbagai rintangan ia hadapi. Mulai dari rasa yang tidak sesuai dengan ekspektasi, dan modal yang makin menipis. Sampai akhirnya disaat saat ia hampir menyerah, keajaiban terjadi. Karena suatu musibah, rumput laut yang kering tadi menjadi basah, namun saat digoreng memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Dan akhirnya ia pun memulai bisnis rumput laut tersebut.

Ia kembali membuka bisnisnya di sebuah mall dan semua berjalan lancar. Sampai akhirnya dia mendapatkan ide untuk memasukannya produknya ke 7eleven, karena 7eleven merupakan mini market yang berada dimana mana. Dengan bekerja sama 7eleven, ia yakin produknya akan menjadi produk yang sukses. Namun lagi lagi ia mengalami masalah, 7eleven memiliki kriteria yang tinggi untuk kualitas makanan yang ada ditokonya, selain itu ia juga harus memproduksi dalam skala besar. Dengan usahanya yang masih home industri, akhirnya dia memutuskan untuk meminjam modal kepada bank. Dan dengan modal nekad, ia pun membangun sebuah pabrik untuk memenuhi kebutuhan produksi yang besar tersebut.

Dan pada akhirnya ia pun sukses bekerja sama dengan 7eleven dan produknya menjadi salah satu yang terlaris di 7 eleven. Sampai akhirnya pada usia 19 tahun, ia memiliki aset 450 milyar rupiah.

Nah gimana ? termotivasi ga ? saya sendiri sih bener bener termotivasi dengan film ini. Dan dari film ini juga dapat kita simpulkan bahwa “Hidup ini tidak semudah mambalikan telapak tangan, namun dibutuhkan usaha yang keras untuk mendapatkan hasil yang memuaskan” dan ” Jangan mudah menyerah, karena kita tidak tahu kapan kesuksesan akan menghampiri kita”

Mungkin sekian postingan saya kali ini, semoga para pembaca dapat termotivasi 🙂

 

Sumber Gambar : http://www.tokohpopuler.com/wp-content/uploads/2015/06/film-the-billionaire-top-ittipat.jpg

Business Process Management

Apa yang dimaksud dengan Business?

  • Business adalah semua aktivitas yang dilakukan baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa kepada pelanggan dan sebagai untuk mencari keuntungan sebagai upaya dalam pengembalian investasi kepada stakeholder.

Apa yang dimaksud dengan Proses?

  • Sekumpulan aktivitas atau perilaku yang dilakukan oleh manusia ataupun mesin (otomatis) untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Definisi dari Business Process

Picture1

Karakteristik Bisnis Proses

  • Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, input, serta output yang jelas.
  • Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
  • Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
  • Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
  • Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
  • Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.

Business Process Management

  • Sebuah pendekatan yang dilakukan dengan melakukan identifikasi, desain, eksekusi, dokumentasi, pengukuran, pengawasan dan pengendalian bisnis proses baik yang dilakukan secara manual atau terotomatisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan yang sesuai dengan tujuan strategis perusahaan.

Perbedaan Business Process Management (BPM) dengan Business Process Improvement (BPI)

  • BPI biasanya menyiratkan proyek atau perbaikan yang unik dalam mendesain ulang atau memperbaiki proses.

BPM  menyiratkan komitmen permanen organisasi yang sedang berlangsung untuk mengelola proses organisasi.

BPM Lifecycle

process analys merancang proses bisnis yang ingin diimplementasikan dengan memanfaatkan berbagai tool yang ada (misalnya Microsoft Visio) ataupun hanya dengan bermodalkan kertas.

Faktor yang harus dipertimbangan saat merancang:

1. Jumlah SDM yang dimiliki

2. Alokasi biaya untuk proses

3. Metode pembagian tugas

4. Waktu pengerjaan untuk setiap stage pada proses

  • Komputerisasi proses (pembangunan software) dilakukan oleh software developer.

Komputerisasi proses adalah pembangunan perangkat lunak yang merupakan representasi dari proses tersebut. Tahapan ini dilakukan oleh profesional IT (karyawan di divisi IT ataupunoutsourcing ke perusahaan software).

  • Eksekusi proses dilakukan oleh end-user (karyawan, mitra, pelanggan).

Pada tahap eksekusi, end-user (karyawan, mitra, pelanggan) akan dapat memulai (meng-initiate/men-trigger) suatu proses bisnis

– E-Procurement (Triger dengan mengajukan permohonan pengadaan barang)

Berkolaborasi dengan pengguna lain yang terlibat pada pada proses tersebut.

– Pihak Logistik melakukan seleksi terhadap vendor

  • Mengawasi jalannya proses (monitoring) dilakukan oleh business analyst.

Proses Bisnis mungkin tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Business analyst mendapatkan “fakta” baru yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

–Adanya bottleneck pada situasi tertentu (busy hour)

–Kekurangan SDM

Perubahan dapat dilakukan misalnya dengan mengubah :

  • flowchart
  • menambah alokasi SDM

proses modelling

Di dalam business proses menunjukkan orang dengan sistem model yang mempunyai :

  1. Organizing (structuring)
  2. Heurustics (discovery,learning)
  3. Forecasting (predicting)
  4. Measuring (quantitying)
  5. explaining (teaching)
  6. Veritification (validation)
  7. Control (constrains)

 

Process Modelling

Pemodelan proses menggabungkan serangkaian proses dan keterampilan yang memberikan wawasan dan pemahaman tentang proses bisnis dan memungkinkan analisis, desain dan kinerja pengukuran.

“Business Process Modeling” adalah serangkaian kegiatan yang terlibat dalam menciptakan representasi dari proses bisnis yang ada atau yang diusulkan. Pemodelan proses bisnis memberikan perspektif end-to-end dari sebuah organisasi utama, pendukung dan proses manajemen.

Benefits of Modeling

Ini adalah beberapa manfaat dari pemodelan:

  • Model relatif cepat, mudah dan murah untuk selesai
  • Model mudah dimengerti (bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk lain dari dokumentasi)
  • Model menyediakan dasar untuk pengukuran
  • Model memfasilitasi proses simulasi dan analisis dampak
  • Model mempengaruhi berbagai standar dan seperangkat teknik

Just another Telkom University Student Blog site